IMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIER DI SMK
oleh: TriWahyudi | dilihat: 1845 | komentar: 1
#1
- TriWahyudi
- Anggota
IMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIER DI SMK
IMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIER DI SMK
IMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIER DI SMK
Oleh Tri Wahyudi
Mahasiswa S2 Pendidikan Guru Vokasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
dan Pengajar di SMK Muhammadiyah 1 Surakarta
A. Pengertian Bimbingan Karier
Bimbingan karier ialah bimbingan dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia pekerjaan/profesi tertentu serta membekali diri supaya siap memangku jabatan itu, dan menyesuaikan diri dengan tuntutan-tuntutan dari lapangan yang telah dimasukinya.
Bimbingan karier ialah suatu proses membentuk seseorang untuk mengerti dan menerima gambaran tentang diri pribadinya dan gambaran tentang dunia kerja itu untuk akhirnya dapat memilih bidang pekerjaan, memasukinya dan membina karier dalam bidang tersebut.
Menurut Winkel, Kata karier diambil dari bahasa Inggris, yaitu career. Ada beberapa kata yang mempunyai makna yang sama, yaitu job, employment, dan occupation. Akan tetapi, kata-kata tersebut sebenarnya mempunyai penekanan yang berbeda. Kata job dan employment lebih ditekankan kepada pekerjaan yang digeluti seseorang, dimana orang tersebut hanya mendapatkan upah saja, sedangkan dia tidak menikmati pekerjaan yang digelutinya.
Kata ocupation berarti suatu pekerjaan yang sudah dapat diresapi dan dinikmati oleh pelakunya, tetapi pekerjaan tersebut hanya terbatas pada jam-jam kerja saja. Yang terakhir, kata career digunakan pada suatu pekerjaan yang dihayati oleh seseorang, dan menganggap pekerjaan tersebut sebagai panggilan hidup serta mewarnai gaya hidupnya.
Sukardi (1984:18) berpendapat bahwa yang dimaksudkan dengan “karir ialah sebagai suatu rangkaian pekerjaan-pekerjaan, jabatan-jabatan dan kedudukan yang mengacu pada kehidupan dalam dunia kerja”. Lebih lanjut Hoyt dan laramone (1974) mengatakan karier sebagai suatu keseluruhan dan pekerjaan atau jabatan yang ditekuninya sepanjang hidup.
Karier menurut pendapat Wilensky yang dikutip Sukardi (1984:18), diartikan “sebagai suatu riwayat pekerjaan yang teratur dimana dalam setiap pekerjaan yang ditekuni adalah merupakan sebagai suatu persiapan untuk selanjutnya atau masa depan”. Dari pengertian karier di atas dapat disimpulkan bahwa karier adalah sebuah profesi atau pekerjaan yang dipilh berdasarkan bakat,minat dan kemampuan.
B. Deskripsi makna karier
Karier ialah suatu rangkaian perilaku dan sikap yang berhubungan dengan pengalaman maupun aktivitas kerja selama rentang waktu pada kehidupan seorang individu serta merupakan rangkaian aktivitas kerja berkelanjutan.
Karier yakni kondisi yang dapat menunjukan adanya peningkatan status kepegawaian seorang individu dalam organisasi sesuai dengan pekerjaan yang sudah ditentukan oleh organisasi tersebut.
Karier merupakan kedudukan, rangkaian pekerjaan dan posisi yang pernah diduduki oleh seseorang selama masa kerjanya. Karier dapat menunjukan peningkatan maupun perkembangan pegawai secara individu pada suatu jenjang yang di capai selama masa kerjanya didalam organisasi.
Pengertian Karier Menurut Para Ahli:
Henry Simamora (2007: 412)
Karier merupakan urutan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan pekerjaan dan perilaku, nilai-nilai dan aspirasi seseorang selama rentang hidup orang tersebut.
Veithzal Rivai (2009: 264)
Karier terdiri dari semua pekerjaan yang ada selama seseorang bekerja, atau dapat dikatakan bahwa karier adalah seluruh jabatan yang diduduki seseorang dalam kehidupan kerjanya.
Dapat disimpulkan bahwa karier adalah semua urutan aktivitas atau kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan atau jabatan dan perilaku yang pernah dijalani atau diduduki seseorang sepanjang kehidupan kerjanya, yang merupakan sejarah hidupnya dalam bekerja.
C. Deskripsi etika guru bimbingan:
Didalam menjalankan tugasnya, seorang guru BK harus berupaya menerapkan etika seperti di bawah ini:
a. Harus memegang teguh prinsip-prinsip membimbing dan memberi nasehat.
b. Harus berupaya untuk mencapai hasil yang maksimal.
c. Harus mampu menyimpan rahasia peserta didik yang meminta hubungan.
d. Harus mampu bersikap menghargai peserta didik, profesional, memotivasi dan dapat memecahkan masalah peserta didik baik di dalam maupun di luar sekolah.
e. Harus mampu memberikan berbagai macam tes yang kan menunjukkan minat dan bakatt yang dimiliki oleh peserta didik.
f. Harus mampu menguasai teori praktis dan cara kerja Pendidikan serta memberikan laporan terkait kondisi psikologis peserta didik yang mengalami masalah.
g. Harus mampu menampilkan kepribadian yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, konsisten dalam menjalankan kehidupan beragama dan toleran terhadap agama lain, menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, individualitas dan kebebasan memilih. Menunjukkan integritas dan stabilitas kepribadian yang kuat dan menampilkan kinerja berkualitas tinggi.
D. 5 paket bimbingan karier dari Kemendikbud
I. Pemahaman diri (paket I)
a. Pengantar pemahaman diri
b. Bakat, potensi dan kemampuan
c. cita-cita/gaya hidup
d. sikap
II. Nilai-nilai (paket II)
a. Nilai kehidupan
b. Saling mengenal dengan nilai orang lain
c. Pertentangan nilai-nilai dalam diri sendiri
d. Pertentangan nilai-nilai sendiri dengan orang lain
e. Nilai-nilai yang bertentangan dengan kelompok atau masyarakat
f. Bertindak atas nilai-nilai sendiri
III. Pemahaman lingkungan (paket III)
a. Informasi Pendidikan
b. Kekayaan daerah dan pengembangannya
c. Informasi jabatan
IV. Hambatan dan mengatasi hambatan (paket IV)
a. Faktor pribadi
b. Faktor lingkungan
c. Manusia dan hambatan
d. Cara-cara mengatasi hambatan
V. Merencanakan masa depan (paket V)
a. Menyusun informasi diri
b. Mengelola informasi diri
c. Mempertimbangkan alternative
d. Keputusan dan rencana
e. Merencanakan masa depan
E. Dampak yang diperoleh siswa dari paket bimbingan karier dari Kemendikbud
1) Dari Paket pemahaman diri (paket 1), dimaksudkan untuk membantu siswa agar dapat mengetahui dan memahami siapa sebenarnya dirinya. Para siswa diharapkan dapat mengetahui dan memahami potensi, kemampuan, minat, bakat, dan cita-citanya. Dalam pelaksanaannya, siswa dituntut untuk dapat mencapai hal tersebut sehingga dapat mengetahui dan memahami keadaan dirinya.
2) Dari Paket nilai-nilai (paket 2), siswa diharapkan dapat mengetahui dan memahami nilai-nilai yang ada dalam dirinya dan yang ada dalam masyarakat.
3) Dari Paket pemahaman lingkunan (paket 3), siswa diharapkan dapat mengetahui dan memahami keadaan lingkungan. Dengan mengetahui dan memahami lingkungan, siswa dapat mengambil langkah dengan tepat.
4) Dari Paket hambatan dan mengatasi hambatan (paket 4), siswa diharapkan dapat mengetahui dan memahami hambatan-hambatan apa yang ada dalam rangka pencapaian tujuan (karier yang cocok) dan setelah mengetahui hambatannya maka akan mencoba cara pemecahan atas hambatan yang ada.
5) Dari Paket merencanakan masa depan (paket 5), siswa diharapkan dapat memahami apa yang ada dalam dirinya, keadaan dirinya, nilai-nilai yang ada (dalam dirinya sendiri atau dalam masyarakat), lingkungan (informasi mengenai pendidikan atau pekerjaan), dan hambatan-hambatan yang ada (dalam diri sendiri atau di luar) maka siswa diharapkan mampu merencanakan masa depannya.
F. Deskripsi strategi Bimbingan Karier
a. Strategi Bimbingan Karier dengan Konsep Bimbingan dan Konseling Komprehensif. Menurut Supriatna (2011), bimbingan dan konseling komprehensif merupakan model bimbingan dan konseling yang berpegang pada prinsip bimbingan dan konseling perkembangan. Bimbingan dan konseling perkembangan bertolak dari asumsi bahwa perkembangan yang sehat terjadi melalui interaksi yang sehat antara individu dengan lingkungannya. Ini berarti bahwa pengembangan lingkungan perkembangan atau ekologi perkembangan manusia merupakan wahana strategis perkembangan siswa yang harus dikembangkan konselor. Lingkungan perkembangan adalah lingkungan belajar yang terstruktur dan secara sengaja dirancang untuk memberi peluang kepada siswa mempelajari perilaku baru, membentuk ekspektasi dan persepsi, memperbaiki dan bahkan mengganti perilaku yang tidak sesuai, memperhalus dan menginternalisasi perilaku.
b. Menurut Hidayat (2013), Strategi Bimbingan Karier model bimbingan dan konseling komprehensif merupakan respons terhadap berbagai penelitian yang telah dilakukan oleh American School Counseling Association (ASCA). Meskipun model ini diadopsi dari model ASCA di Amerika Serikat, namun model ini dapat diadaptasi di Indonesia. Kemungkinan adaptasi model ASCA di Indonesia sangat terbuka, karena model ini memberikan kerangka berpikir dan kerangka kerja yang fleksibel. Dengan fleksibilitas tersebut, model ini dapat diadaptasi untuk pengembangan bimbingan dan konseling di Indonesia. Profesi bimbingan dan konseling di Indonesia dewasa ini telah mengalami perkembangan dan peningkatan eksistensi yang semakin kokoh.
G. Dampak strategi bimbingan karier terhadap siswa:
1)[size=1] [/size]Para klien/individu dapat memahami dan menilai dirinya, terutama yang berkaitan dengan segi potensi yang ada dalam dirinya, mengenai kemampuan, minat, bakat, sikap dan cita-citanya. Mengerti lingkungan meliputi pengenalan baik lingkungan fisik, sosial, budaya, informasi, lingkungan (informasi, pendidikan, karir dan sosial pribadi).
2) Menyadari dan memahami nilai-nilai yang ada dalam dirinya, serta ada dalam masyarakat.
3) Mengetahui berbagai jenis pekerjaan yang berhubungan dengan potensi yang ada dalam dirinya, mengetahui jenis-jenis pendidikan dan latihan yang diperlukan bagi suatu bagian tertentu, memahami hubungan usaha dirinya yang sekarang dengan masa depannya.
4) Menemukan hambatan-hambatan yang mungkin timbul yang disebabkan oleh dirinya sendiri dan faktor lingkungan, serta mencari jalan untuk dapat mengatasi hambatan-hambatan tersebut.
5) Klien/individu dapat merencanakan masa depannya serta menemukan karir dan kehidupannya yang serasi, yang sesuai.
6) Membantu peserta didik untuk menemukan dirinya sendiri dan dunia kerjanya, sehingga dapat memilih, merencanakan, memutuskan dan memecahkan masalah
7) Mampu memilih, memutuskan, merencanakan hidupnya dalam bidang pendidikan, pekerjaan dan sosial pribadi.
8) Mengembangkan kemampuannya dan kesanggupannya secara maksimal.
9) Memecahkan masalah pribadi secara bijaksana.
10) Memahami dan mengarahkan dirinya dalam bertindak serta bersikap sesuai dengan tuntutan dan lingkungan.
11) Membantu siswa dalam pemahaman terkait diri, menemukan minat dan keterampilan diri, memahami program PAKET studi di SMA dan SMK, sehingga siswa dapat menentukan terkait studi lanjut, bekerja atau berwiraswasta.
H. Perkembangan dan permasalahan karir siswa SMK, dan solusinya.
Untuk permasalahan siswa SMK sendiri bervariasi, para siswa SMK biasanya dilema untuk meneruskan akademisnya ke jenjang Perguruan Tinggi atau terjun dalam dunia kerja ataukah justru berwiraswasta. Tidak hanya itu, kemampuan orang tua baik dukungan moral maupun ekonomi sekaligus lingkungan kehidupannya menjadi permasalahan yang harus dihadapi para siswa SMK. Untuk yang akan melanjutkan studinya biasanya mereka mendapatkan permasalahan universitas dan fakultas apakah yang akan diambil. Kemudian jarak, biaya hidup, dan biaya kuliah menjadi persoalan tersendiri bagi mereka yang berasal keluarga menengah kebawah. Maka dari itu sebagai solusi perlunya guru BK/Konselor untuk memberikan bimbingan dan konseling agar para siswa mendapatkan jalan tengah sehingga siswa-siswa yang akan melanjutkan studinya mantap akan jalan yang dipilihnya. Sedangkan untuk siswa-siswa yang akan turun ke dunia kerja, biasanya mereka mendapat permasalahan pekerjaan apa yang akan diambil, lowongan kerja yang belum begitu dipahami, atau apakah karir itu memang terbaik untuk mereka. Untuk anak yang baru lulus dan langsung bekerja mereka akan langsung bepikir manakah pekerjaan yang ternyaman dengan gaji yang tertinggi tanpa memikirkan karirnya di masa yang akan datang. Disitulah tugas guru BK/Konselor untuk membantu siswanya agar memahami dirinya sendiri sekaligus meberikan bantuan agar siswa-siswanya dapat menempuh karir yang sesuai bakat dan minat agar mencapai hasil yang terbaik dan optimal.
Last edited by TriWahyudi (8 May 16:11)
Off